Kayambang tumbuh subur di sepanjang sungai, waduk, danau, kolam atau sawah, serta penyebarannya kontinyu melalui aliran sungai atau sistem pengairan/irigasi. Tumbuhan ini biasanya lebih banyak dijumpai dan tumbuh subur di antara tanaman padi, bahkan kehadiran kayambang akan menekan perkembangan tumbuhan air lainnya sepertiduckweed atau azolla, sehingga dapat mengurangi penyebaran tumbuhan tersebut. Pertumbuhannya yang cepat dan kultivasi biomassa yang singkat, tumbuhan ini dapat menghisap oksigen (O2) dalam air kolam, waduk, sepanjang aliran sungai atau sistem pengairan, meskipun di bawah kondisi lingkungan yang kurang baik (Paterson, 1999).
Komposisi Nutrisi
|
Kandungan
|
Bahan kering (%)
|
90,50-93,25
|
Protein kasar (%)
|
10,04-17,34
|
Serat kasar (%)
|
22,94-29,41
|
NDF (%)
|
70,95-75,18
|
ADF (%)
|
59,54-59,60
|
Kalsium (%)
|
0,77-2,78
|
Fosfor (%)
|
0,36-0,79
|
Natrium (%)
|
0,001-0.86
|
Mangan (%)
|
38,86
|
Lignin (%)
|
98,48
|
Selulosa (%)
|
7,14
|
Hemiselulosa (%)
|
11,35-16,0
|
Lisina (%)
|
0,611
|
Metionina (%)
|
0,765
|
Sistin (%)
|
0,724
|
Energi metabolis (kkal/kg)
|
2200
|
Potensi Kayambang sebagai pakan ternak
Dari beberapa laporan hasil penelitian tentang pemanfaatan kayambang sebagai bahan pakan ternak, disimpulkan bahwa tumbuhan ini mempunyai potensi dan prospek yang baik dalam mendukung penyediaan pakan berbasis bahan pakan lokal. Pemanfaatan bahan pakan lokal yang tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, tetapi dapat meningkatkan performa ternak merupakan alternatif yang dapat dipilih (Satata, 1992), sehingga dapat menekan pengeluaran biaya pakan, yang merupakan komponen terbesar dalam beternak unggas (Rohaeni dan Setioko, 2001).
Penggunaan kayambang sebagai bahan pakan ternak, dikemukakan Situmorang (1994) bahwa pemberian 5% dalam ransum babi lepas sapih, menunjukkan pertambahan bobot badan yang lebih baik dibanding kontrol, bahkan pemberian sampai level 20% dapat menggantikan jagung kuning dan secara signifikan meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan. Pemberian kayambang sebesar 40% ditambah rumput kering lapang ditambah 1% konsentrat pada pakan sapi PO menunjukkan peningkatan pertambahan bobot badan mingguan sebesar 3,28 kg/minggu.
(Sumber : Poultry Indonesia)