Kabupaten Hulu Sungai Utara dikenal sebagai daerah sentra itik di Kalimantan Selatan. Di kancah nasional, masyarakat luas mengenal itik Alabio sebagai itik khas daerah ini dan Kalsel. Pengusahaan itik di daerah ini dilakukan secara perorangan dan melalui kelompok-kelompok ternak. Salah satu kelompok ternak itik yang secara aktif mengembangkan usaha dan keterampilan anggotanya adalah Kelompok Ternak Itik “Usaha Bahagia” di Desa Sungai Durait Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kelompok ini secara aktif mendapat pembinaan dari Dinas Peternakan setempat dan Prima Tani Kalsel. Bahkan kelompok ini telah menerima penghargaan dari Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan sebagai Juara Pertama Lomba Kelompok Ternak Itik Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008.
Kelompok Ternak Itik “Usaha Bahagia” yang terbentuk tanggal 12 Mei 2002, pada mulanya hanya beranggotakan sebanyak 25 orang dengan usaha ternak itik sebagai penghasil telur konsumsi. Kini anggota Kelompok Ternak tersebut mencapai ratusan orang dengan berbagai spesialisasi usaha dari pembesaran itik, penghasil telur tetas, penghasil telur konsumsi, itik siap telur hingga pasca panen seperti pembuatan telur asin. Bahkan sekarang sebagian anggotanya telah memelihara ternak ayam buras. Populasi itik yang dimiliki oleh anggota kelompok adalah 38.595 ekor, dengan rata-rata kepemilikan per-anggota sebanyak 350 ekor. Sedangkan ayam buras populasinya mencapai 1.238 ekor.
Kelompok Ternak ini mengembangkan usaha dengan modal yang diperoleh dari modal sendiri atau kelompok dan pinjaman. Dalam tiga tahun terakhir, perkembangan modal kelompok terus menunjukkan peningkatan, terutama yang bersumber dari iuran wajib anggota dan modal swadaya. Bibit diperoleh dengan cara melakukan penetasan sendiri oleh sebagian anggota kelompok. Pengadaan bibit dari luar desa hanya dilakukan jika bibit yang tersedia dalam kelompok tidak mencukupi, desa luar yang menjadi sumnber bibit adalah Desa Mamar atau membeli di Pasar Alabio. Untuk menjalankan usahanya, kelompok ini telah memiliki peralatan ternak mesin tetas sebanyak 3 buah, mesin penghancur batang sagu 20 buah, mesin penghancur kalambuai (keong) 20 buah dan semprotan hama penyakit 50 buah.
Aspek Budidaya/Usaha (On Farm)
Jumlah kandang yang dimiliki anggota kelompok sebanyak 18 buah kandang anakan, 13 kandang itik dara dan 100 kandang itik dewasa. Konstruksi kandang umumnya berbentuk panggung terbuat dari kayu, berpetak-petak dengan kapasitas tampung terdiri dari untuk itik dewasa 4-6 ekor/m2, itik dara 10 ekor/m2 dan anak itik 20-30 ekor/m2. Pemeliharaan dilakukan secara intensif, setiap petak kandang disediakan tempat pakan dan air minum serta tempat bertelur. Dalam hal memilih bibit, anggota kelompok sudah terbiasa/ahli dalam memilih bibit sesuai petunjuk teknis.
Aspek Usaha Agribisnis Hilir
Usaha untuk meningkatkan nilai tambah dilakukan melalui pengolahan telur menjadi telur asin. Selain itu, dengan sistem kandang panggung umumnya bagian bawah kandang digunakan untuk kolam ikan sehingga bisa memanfaatkan pakan atau kotoran ternak yang jatuh sebagai pakan ikan. Limbah ternak (kotoran) juga diolah menjadi pupuk kandang untuk tanaman. Sistem pemasaran hasil oleh kelompok dilakukan melalui penjualan langsung telur atau itiknya oleh anggota ke pasar setempat atau keluar desa, dibeli pedagang pengumpul dan kemitraan serta dijual dalam bentuk telur asin ke pasar dalam dan luar kabupaten.
(Sumber : situs web BPTP Kalimantan Selatan)